Israel Minta Bantuan Mesir

Kemesraan antara Mesir dan Israel begitu luar biasa, sampai-sampai untuk mengutuk Ahmadinejad, Israel minta bantuan pemerintahan Hosni Mobarak.
Situs berita Press Tv berbahasa Persia, dalam laporannya hari ini Rabu, 29/04/2009 menulis, untuk mengutuk presiden Iran Mahmod Ahamdinejad yang mengingkari Holocoust, Israel minta bantuan Mesir.

Read Article →

Hapuskan Israel dari Bumi palestina!- Ahmadinejad

Masih teringat dengan jelas ketika presiden Iran, Ahmadinejad mengatakan kata-kata tabu nan kontropersial tentang Israel. Yaitu pertanyaan validitas holocaust bangsa Israel di Eropa pasca perang dunia ke II, juga penghapusan Israel dari bumi Palestina. Kata-kata sakti Nejad ini diungkapkan berulang-ulang dan dibanyak forum, lokal dan internasional, dan ternyata tepat sasaran. Israel kebakaran jenggot, dan musnah sudah pondasi pemaksaan sejarah yang dilakukan Israel selama ini. Pernyataan Ahmadinejad yang diungkapkan di majlis PBB, yang notabene merupakan sarangnya Amerika dan Israel, badan yang hanya melahirkan penderitaan bagi negara-negara miskin, merupakan tikaman langsung kejantung musuh, Amerika dan anak emasnya, Israel. Sungguh tindakan berani, karena efek domino dari pernyataan itu yang lebih dikhawatirkan Israel.

Read Article →

Muhammad Hussain Thaba’thabai

Sedangkan hasil karya saya di kota suci Qom adalah Tafsir Mizan yang terbit dalam 20 jilid. Dalam kitab ini saya berusaha menafsirkan Al-Quran dengan metode yang belum pernah digunakan oleh mufasir sebelumnya yaitu metode menafsirkan al-Quran dengan al-Quran, ayat dengan ayat-ayat yang lain. Karya lain saya di kota ini adalah Usul Falsafah (Rawesy realisme)……

Read Article →

Ustaz Abu bakar al-Baqir ‘Bahaya dari Gunung’

Ustaz Abu Bakar al-Baqir atau dikenali juga Syeikh Abu Bakar al-Baqir berketurunan Jawa. Datuknya berasal dari Kendal, Jawa Tengah.Haji Abdul Jabbar, datuknya ialah orang pertama daripada keluarganya yang datang menetap di Gunung Semanggol lebih kurang 1850-an . Haji Abdul Jabbar untuk pertama kalinya tinggal di Klang, Selangor, kemudian pindah ke Kuala Kurau, [Perak]], untuk akhirnya pindah dan menetap di Gunung Semanggol. Kehidupan mereka adalah dari bercocok tanam dan bersawah. Haji Abdul Jabbar meninggalkan tanah sawah sebagai pusaka kepada anaknya, Mohd. Said, iaitu bapa kepada Syeikh Abu Bakar al-Baqir. Dan sawah inilah kemudian menjadi penyara hidup Mohd. Said. Sebagai keluarga petani hidup mereka amat sederhana. Mohd. Said mendidik tiga orang puteranya, Muhyuddin Mohd. Said, Abu Bakar Mohd. Said, dan Abdullah Mohd. Said dengan didikan Islam dan mengajar mereka pengetahuan Islam. Demikian juga anak-anak perempuannya, Aisyah Mohd. Said, Saudah Mohd. Said, dan Hafsah Mohd. Said dididik dengan didikan agama.

Read Article →